Ada beberapa teknik temu-kembali informasi yang telah dikembangkan
yaitu teknik Boolean sederhana dan
teknik Boolean berperingkat
(Fitriyanti,1997), serta teknik Extended
Boolean berdasarkan p-norm model (Andri,1997). Untuk lebih jelasnya
mengenai perbedaan dan keungulan masing-masing teknik ini dapat dilihat pada
penjelasan berikut.
1.
Teknik Boolean
Teknik Boolean merupakan
suatu cara dalam mengekspresikan keinginan pemakai ke sebuah kueri dengan
mamakai operator-operator Boolean
(Salton,1989) yaitu : “and”, “or”, dan “not”. Adapun maksud dari operator “and”
adalah untuk menggabungkan istilah-istilah kedalam sebuah ungkapan, dan
operator “or” adalah untuk memperlakukan istilah-istilah sebagai sinonim,
sedangkan operator “not” merupakan sebuah pembatasan. Pada teknik Boolean sederhana, kueri diproses sesuai
dengan operator yang digunakan dan menampilkan dokumen berdasarkan urutan
dokumen ditemukan. Sedangkan pada teknik Boolean
berperingkat, dokumen diperingkat berdasarkan bobot dari dokumen. Adapun
pembobotan dari masing-masing dokumen
berdasarkan aturan sebagai berikut :
A and B ® D1AÇB, D2AÇB, ...®d1AÇB > d2AÇB >
...
dengan dAÇB = min(dA,dB)
A or B ® D1AÈB, D2AÈB, ...®d1AÈB > d2AÈB >
... dengan
dAÈB = max(dA,dB)
Not A Ã U
– dA
Dimana dA menyatakan bobot istilah A pada dokumen D. Bobot
istilah ini didapat dari hasil proses Indexing.
Min(dA,dB) berarti bahwa sebuah dokumen di retrieve dengan bobot sebesar nilai
terkecil dari bobot-bobot istilah yang dipunyainya. Max(dA,dB)
berarti bahwa sebuah dokumen di retrieve
dengan bobot sebesar nilai terbesar dari bobot-bobot istilah yang dipunyainya.
Sumber : staff.ui.ac.id/system/files/users/zhasibua/.../retrieval-techniques.doc
0 Post a Comment:
Posting Komentar