Sebelum kita masuk ke pembahasan Tentan UX DESIGN, yuuk kita baca satu Quotes dari Steve Jobs " Design is NOT Just What is Looks Like And Feels like.Design Is HOW IS WORK".
Yuuk Kita mulai dari pembahasan tetang User Experince atau UX, sebagai analogi kita lihat ilustrasi gambar diatas, orang tua tersebut melihat permainan lucu, ada 4 hewn yang berputar sambil mengeluarkan audio berupa musik.
Nah dalam banyangan mereka, sia Anak pastilah senang, karena membayangkan yang di lihat, akan seperti yang mereka lihat. akan tetapi bagi si Anak terebut, yang dipandang hanyalah bagian bawah dari hewan hewan tersebut, tidak sama dengan yang dilihat oleh orang tua tersebut.
Apa yang dilihat orang tuanya adalah tampilan antarmuka dari sisi mereka, tapi bukan dari sisi anak. Akibatnya adalah pengalaman yang didapatkan atau yang dirasakan oleh orang tua berbedan yang dirasakan oleh anak. Yang menjadi pengguna produk padakasus ini adalah anak.
dengan demikian berarti apa?
ini berarti yang diharapkan (pengalaman baik oleh pengguna produk) tidak tercapai.
Ilustrasi in sangatlah mirip dengan dengan kejadian yang mungkin pernah Kita alami. Kita membangun sebuah produk yang menurut Kita akan sangat baik dan dicintai User, memberi pengalaman yang yang baik pada User. Akan tetatpi Kita lupa (mencari tahu tetap tidak lengkap dan mendalam) untuk memastikan melihat dari sisi pengguna atau User.
Nah terus apa sih hubungannya ilustrasi tersebut dengan User Expereince atau UX?
Biar tidak bingung yuk dilanjut nyimaknya.
Kita tinjau dulu yuk teori ini:
DEFINISI UX (USER EXPEREINCE)
Jesse James Garrett mendefinisikan User Experience sebagai pengalaman yang diciptakan produk untuk orang-orang yang menggunakannya dalam dunia nyata. User Experience bukan tentang cara kerja suatu produk atau jasa. User Experience adalah tentang cara kerjanya di luar, di mana seseorang bersentuhan dengannya. Setiap hal (produk atau jasa) memiliki User Experience. Namun, tugas kita bukanlah menciptakan user experience, tetapi membuat sebuah User Experience yang baik. User Experience tidak bertujuan untuk membuat user menjadi happy, tetapi menjadikan kerjanya efektif.
Jadi Masih Kebanyakan orang yang memandang bahwa User Expereince hanyalah apa yang didapat dan dilihat saja. misalnya pada sebuah website. dan yang dapat dilihat
adalah hanya tampilan visual dan fungsi yang berjalan. Yuk kita melihat gambar yang ada di
bawah ini. Pengalaman yang dirasakan user adalah sebuah iceberg,
puncak gunung es. Visual design hanyalah satu bagian dari gunung es User
Experience. Terdapat Concept/ User Research, Requirement/ Content , Sitemap/
Screen Flow dan Wireframe yang justru menjadi dasar sebelum kita dapat membuat
Visual Design. Jadi UX tidak hanya berbicara tentang pengalaman yang dirasakan
user, tetapi Juga MELAKUKAN proses User Experience Design.
The 5 Levels Of the Process Of User Experience Design
Yuk Kita lihat teori dibawah ini agar lebih paham.
Menurut usability.gov, User
experience (UX) berfokus pada pemahaman secara mendalam terhadap user,
apa yang mereka butuhkan, apa yang bernilai bagi mereka, kemampuan dan
keterbatasan mereka. UX juga memperhitungkan tujuan dan sasaran bisnis dari
kelompok yang mengelola proyek. Best practice dari UX dapat
mempromosikan peningkatan kualitas interaksi dan persepsi user dengan produk
Anda dan persepsi terhadap produk dan layanan terkait lainnya.
Rex Hartson & Pardha
Pyla dalam bukunya yang berjudul The UX Book mengemukankan
bahwa “User Experience adalah keseluruhan efek/dampak/akibat
yang dirasakan oleh user sebagai hasil dari interaksi dengan dan konteks
penggunaan sebuah sistem, perangkat atau produk, termasuk pengaruh
usability, usefulness dan dampak emosional sepanjang interaksi dan rasa yang diingat
memori setelah interaksi. “Interaksi dengan” bersifat luas dan mencakup
melihat, menyentuh, dan berpikir tentang sistem atau produk, termasuk
mengaguminya dan penyajiannya sebelum interaksi fisik apa pun.”
Donald Norman, pioneer dalam bidang
User Experience mendefinisikan UX: “User Experience” mencakup semua
aspek interaksi end-user dengan perusahaan, layanan, dan produknya.
Dilengkapi dengan
penjelasan dari www.designlab.com, yang menyatakan bahwa “UX Design
bukan tentang membuat sesuatu yang cantik, tetapi tentang menciptakan produk
luar biasa yang diinginkan dan dibutuhkan orang. Cara terbaik untuk
melakukannya adalah dengan memahami pengguna secara mendalam dan
mengingatnya di setiap langkah proses desain.“
Jika dalam bahasa
sederhana User Experience dapat disebut sebagai pengalaman yang dirasakan oleh
user saat berinteraksi dengan sebuah produk dan rasa yang tinggal dalam memori
setelah menggunakannya, maka apakah yang disebut dengan User Experience Design?
0 Post a Comment:
Posting Komentar