Sebagian orang mungkin sudah tak asing lagi dengan aplikasi ini yaitu CANVA, yess.. salah satu aplikasi grafis yang sangat popular saat ini, yang menyediakn ribuan templete yang bisa digunakan secara gratis dan berbayar, untuk membuat konten grafis.
Dengan adanya aplikasi Canva tentunya sangat membantu sekali untuk pelaku bisnis online yang kesulitan untuk membuat konten design, dikarenakan tidak menguasai desain grafis, atau tidak mahir mengoperasikan aplikasi grafis, seperti Photoshop, ilustrator, dan lainya. selain itu juga harus membuat konsep design yang tidak mudah sesuai dengan tema nya.
Dengan Canva sudah bisa membuat konten grafis secara cepat karena sudah ada templete yang telah di sesuaikan dengan tema desain. Kita tinggal pilih templete yang kita inginkna kemudian mengatur konten teks sesuka kita.
So, siapakah inisiator yang membuat Canva ini, nah ini yang teman teman harus tahu. Canva sebetulnya sudah mulai popular dikalangan pencinta konten grafis. Tapi semenjak Pandemi Canva ini semakin popular ditunjang orang untuk kreatif dan bekerja dari rumah, dan dimana semua aktifitas serba digital.
MELANIE PERKINS
Melanie Perkins adalah Pendiri sekalgus CEO dari Canva, Perkins adalah salah satu CEO wanita termuda dari perusahaan rintisan teknologi yang bernilai lebih dari A $ 1 miliar . Pada tahun 2020 , Perkins adalah wanita terkaya ketiga di Australia. Disaat Pandemi justru pendapatan Start up ini naik pesat.
Pengguna Canva naik pesat hingga 50% semenjak Pandemi, hingga akhirnya Perkins masuk posisi orang terkaya ke 3 di Australia.
MASA MUDA PERKINS
Melani Perkins lahir di Pert, Australia Barat. Melanie Perkins adalah putri dari seorang Guru kelahiran Australia dan seorang insinyur Malaysia keturunan Pilipina dan Sri Lanka. Perlins Sekloah di Sacred Heart Collage, sebuah sekolah Menengah yang terletak di Sorrento, pinggiran utara Pert.
Namun di sekolah Menengah, Perkins mempunyai cita cita menjadi Atlit Skater profesional dan secara rutin bangun jam 04.30 untuk berlatih. Di usia 14 tahun, ia mulai bisnis pertamanya. Perkins menjual Syal buatan tangan di toko toko dan pasar-pasar diseluruh Pert. Dia memuji pengalaman ini dengan mengembangkan dorongan kewirausahaan karena Perkins tidak pernah melupakan kebebasan dan kegembiraan dari membangun Bisnis. (wikipedia.org)
Pasca sekolah menengah, Perkins mendaftar di University of western Australia, mengambil jurusan Komunikasi, psikologi, dan perdagangan, Perkins juga menjadi Tutor pribadi bagi siswa siswa yang ingin belajar desain Grafis.
Perkins memperhatikan kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari program desain seperti Adobe Photoshop, dimana siswa memutuhkan satu semester di Universitas untuk diperkenalkan fitur dasar dari desain yang sangat kompleks ini.
Melanie perkin merasa ada peluang bisnis dalam mempermudah proses desain. Idenya saat itu adalah membuat platform desain yang tidak memerlukan pengalaman teknis. Perkins keluar dari universitas pada usia 19 tahun untuk mengejar bisnis pertamanya yaitu dengan Obrecht, Fusion Books.
Di tahun 2007 saat tahun terakhirnya di kampus, Perkins menunda studinya untuk fokus pada Fusion Yearbooks, yakni sebuah perusahaan yang fokus pada desain buku tahunan. Ia mendirikan perusahaan tersebut di ruang tamu rumahnya. Hingga saat ini, Fusion Yearbooks masih beroperasi, bahkan menjadi penerbit buku tahunan terbesar di Australia.(Kumparan.com)
Nah itu teman teman sekelumit pendiri dari Canva Melanie Perkins, biografinya sangat menginspirasi sekali apalagi perusahaan yang dibangun dimulai dari ruang Tamu nya dan juga awal membuat Canva diawali dari melihat proses belajar desain yang memerlukan waktu untuk belajar teknis, peluang dan tantangan ini yang diambil oleh Perkin hingga lahirnya Canva. semoga bermanfaat ya jangan lupa baca tokh lain seputar Tokoh IT . di eprayogo.com
0 Post a Comment:
Posting Komentar