Teknik IR Boolean ~ Prayogo Official

Inspira Karya Cipta

30.12.13

Teknik IR Boolean


Ada beberapa teknik temu-kembali informasi yang telah dikembangkan yaitu teknik Boolean sederhana dan teknik Boolean berperingkat (Fitriyanti,1997), serta teknik Extended Boolean berdasarkan p-norm model (Andri,1997). Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan dan keungulan masing-masing teknik ini dapat dilihat pada penjelasan berikut.
1.       Teknik Boolean  
Teknik Boolean merupakan suatu cara dalam mengekspresikan keinginan pemakai ke sebuah kueri dengan mamakai operator-operator Boolean (Salton,1989) yaitu : “and”, “or”, dan “not”. Adapun maksud dari operator “and” adalah untuk menggabungkan istilah-istilah kedalam sebuah ungkapan, dan operator “or” adalah untuk memperlakukan istilah-istilah sebagai sinonim, sedangkan operator “not” merupakan sebuah pembatasan. Pada teknik Boolean sederhana, kueri diproses sesuai dengan operator yang digunakan dan menampilkan dokumen berdasarkan urutan dokumen ditemukan. Sedangkan pada teknik Boolean berperingkat, dokumen diperingkat berdasarkan bobot dari dokumen. Adapun pembobotan dari masing-masing dokumen  berdasarkan aturan sebagai berikut :
        A and B         ®      D1AÇB, D2AÇB, ...®d1AÇB > d2AÇB >
         ...  dengan dAÇB = min(dA,dB)
        A or B            ®      D1AÈB, D2AÈB, ...®d1AÈB > d2AÈB >
        ...   dengan dAÈB = max(dA,dB)
        Not A             à      U – dA
Dimana dA menyatakan bobot istilah A pada dokumen D. Bobot istilah ini didapat dari hasil proses Indexing. Min(dA,dB) berarti bahwa sebuah dokumen di retrieve dengan bobot sebesar nilai terkecil dari bobot-bobot istilah yang dipunyainya. Max(dA,dB) berarti bahwa sebuah dokumen di retrieve dengan bobot sebesar nilai terbesar dari bobot-bobot istilah yang dipunyainya.
Sumber : staff.ui.ac.id/system/files/users/zhasibua/.../retrieval-techniques.doc

Share:

0 Post a Comment:

Posting Komentar

My Channel

Podcast

MY SCHEDULE

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.